Jadi, kita bisa tahu pengguna vidogram atau telegram didekat kita siapa aja.
Bahkan grup juga bisa dibedain berdasarkan zona. Nah, chanel saya juga ada yang ditelgram. Jadi jangan bingung yaaa.
Update video tidak akan pernah ada di dalam chanel telegram soalnya lansung kehapus sama pihak telegramnya
kan rugi juga kalua chanel sudah besar dan banyak pengikutnya ditutup chanelnya LANJUT BACA
Bahkan grup juga bisa dibedain berdasarkan zona. Nah, chanel saya juga ada yang ditelgram. Jadi jangan bingung yaaa.
Update video tidak akan pernah ada di dalam chanel telegram soalnya lansung kehapus sama pihak telegramnya
kan rugi juga kalua chanel sudah besar dan banyak pengikutnya ditutup chanelnya LANJUT BACA
Jadi, kita bisa tahu pengguna vidogram atau telegram didekat kita siapa aja.
Bahkan grup juga bisa dibedain berdasarkan zona. Nah, chanel saya juga ada yang ditelgram. Jadi jangan bingung yaaa.
Update video tidak akan pernah ada di dalam chanel telegram soalnya lansung kehapus sama pihak telegramnya
kan rugi juga kalua chanel sudah besar dan banyak pengikutnya ditutup chanelnya LANJUT BACA
Bahkan grup juga bisa dibedain berdasarkan zona. Nah, chanel saya juga ada yang ditelgram. Jadi jangan bingung yaaa.
Update video tidak akan pernah ada di dalam chanel telegram soalnya lansung kehapus sama pihak telegramnya
kan rugi juga kalua chanel sudah besar dan banyak pengikutnya ditutup chanelnya LANJUT BACA
Jum’at, 28 Februari 2020 setelah memberikan kuliah, awak bersama Haji Muslim Sutan Kayo beranjak dari RS Polri Kramat Jati.
Tujuan kami bersilaturahmi ke saudara sekampong yaitu Haji Taufik Ismail. Sudah lama juga tidak bersua Beliau. Oleh karena itu kami bersepakat Shalat Jum’at di Masjid At Taufiq.
Masjid At Taufiq terletak di Jl. Sultan Agung No. 5, Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12980.
Masjid yang dibangun Haji Sofyan posisinya sangat strategis dipinggir jalan raya sehingga cukup banyak jamaah beribadah terutama para musafir.
Alhamdulillah kami tiba Pukul 11.30. Masih ada waktu bersua Tuan Palengah demikian nama gelar Haji Taufik. Seperti dijelaskan oleh Putrinya Hajjah Varia ” apak sehat sehat saja hanya tidak bisa keluar kamar”
Ketika kami bersua Ulama berusia 107 tahun terbaring di tempat tidur. Kami saling menyapa, Tuan (demikian wak menyebutnya) terlihat sehat, bisa berkomunikasi dan masih ingat nama awak Haji Siddiq.
Subhanallah di usia satu abad lebih Tuan Palengah mampu khatam Al Qur’an setiap 3 hari. Membaca Al Qur’an tanpa bantuan kacamata.
Jadi inilah yang dikatakan sebagian ulama sebagai pasak bumi. Ulama sepuh yang terus beribadah dalam doa doa nya guna keselamatan umat terutama yang bermukim di Jakarta.
Menurut hemat awak Tuan Haji Taufiq Ismail adalah sosok Ulama Langka. Bisa jadi tidak banyak atau sulit ditemukan ulama istiqomah beribadah. berusia diatas 100 tahun namum tidak pikun. Masih ingat nama nama semua anak dan cucu serta cicit pada generasi ke -4.
Secara kekrabatan awak memiliki hubungan emosional sangat erat dengan Hajj Taufik. Pasalnya kami tahun 1994 menunaikan ibadah haji bersama. 36 tahun lalu dalam usia 80 tahun
Beliau masih mampu tawaf dan sai bahkan di Padang Arafah ketika Wukuf arafah tetap bisa mengikuti semua ritual ibadah haji secara sempurna. Bahkan ketika melontar jumroh Tuan Haji tidak diwakilkan..
( Sumber: Liputan 6 .com )